Potensi Kelurahan
Potensi Kelurahan merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat di kelurahan itu sendiri, dimana semua sumber dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan dan perkembangan kelurahan tersebut, potensi kelurahan tidak sama dengan potensi desa yang rata-rata mempunyai atau mengarah pengembangan wisata, yang sebenarnya tidak hanya itu saja melainkan sektor-sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, sosial, lingkungan dan lainya yang jg ikut dikembangkan.
Dalam mengembangkan potensi di suatu Kelurahan tidaklah mudah, idealnya kita mengutamakan perencanaan yang matang dan tepat guna serta efektif dan juga efisien. Hal tersebut juga tidak lepas dari peran masyarakat dan pemerintah yang saling bahu-membahu dalam mengembangkan potensi Kelurahan. Secara umum tujuan dari adanya pengembangan potensi kelurahan adalah untuk mendorong kemandirian masyarakat yang ada di kelurahan tersebut melalui pemberdayaan masyarakat seperti halnya mengadakan pelatihan, inovasi alat baru, sosialisasi tentang cara pengolahan suatu produk dll. Tentunya hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat di kelurahan tersebut.
Kelurahan Wringinanom adalah salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan kondisi geografis, Kelurahan Wringinanom memiliki luas 4,00 Km. Kelurahan Wringnanom memiliki 2 dusun, yang terdiri dari 5 RW dan 11 RT. Batas-batas Wilayah Kelurahan Wringinanom sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sudungdewo, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tumenggungan, sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Bumireso dan sebelah Utara berbatasan dengan Desa Damarkasihan. Penduduk Kelurahan Wringinanom bulan Maret tahun 2022 berjumlah 2.598 jiwa, yang terdiri dari dua Dusun yaitu 1758 jiwa dusun Binangun dan 840 jiwa Dusun Kemiri, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 562 KK dusun Binangun, dan 280 KK dusun Kemiri.
Kelurahan Wringinanom menggalakkan program-program pemberdayaan kepada masyarakat dalam beberapa sektor sebagai berikut:
1. Sektor Pendidikan
- Pendidikan Kesetaraan
- Pengentasan ATS
2. Sektor Ekonomi Kreatif
- Pelatihan Membuat Pencatatan dan Laporan Keuangan
- Pelatihan Batik Eco Print
- Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
3. Sektor Pertanian
- Pembentukan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN)